SERI KESATRIA HUTAN
LARANGAN
~ Darah dan Cinta di Kota
Medang ~
Karya : Saini KM
DARAH DAN CINTA DI KOTA
MEDANG
Jante terlempar oleh serangannya
sendiri.Tubuhnya
melayang sembari mengeluarkan pekikan
dahsyat. Kemudian
terdengar bunyi tubuh yang menghantam dasar
jurang
bercadas-cadas. Pangeran Anggadipati
tertegun melihat tubuh
remuk sahabat sekaligus calon iparnya.
Siluman benar-benar
sudah menguasai Jante hingga tak ada pilihan
bagi
Anggadipati selain membunuh atau dibunuh.
Akan tetapi, bagaimanakah perasaan Yuta
Inten, kekasih
Anggadipati, ketika mengetahui kakak
kandungnya dibunuh
oleh calon adik iparnya sendiri? Apakah Yuta
Inten akan turut
serta membalaskan dendam keluarganya?
Bagaimanapun
kehormatan keluarga mereka harus dibela
meski harus
bertaruh nyawa
Melalui roman sejarah yang pernah
diterbitkan dalam serial
Puragabaya ini, kita tidak hanya akan
disuguhi kisah para
pendekar Pajajaran, melainkan juga kearifan
hidup para
tokohnya. Petualangan, adu kesaktian, intrik
politik dan
keluarga, serta drama cinta yang romantis
menjadi suguhan
menariksepanjang cerita
"Karya Saini KM. ini memiliki
orisinalitasnya sendiri." —
Jakob Sumardjo, akademisi dan pengamat
sastra
"Saya merasakan adanya penceritaan yang
mengalir
tenang, sabar, dan matang yang pada
gilirannya menjelma
kejernihan." —Seno Gumira Adjidarma,
penulis dan jurnalis
Saini KM. dilahirkan di Sumedang pada 16
Juni 1938. la
merupakan salah satu pemrakarsa berdirinya
Jurusan Teater
di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI)
Bandung, la pernah
memenangkan Sayembara Dewan Kesenian Jakarta
(DKJ),
sayembara yang diadakan oleh Direktorat
Kesenian
Depdikbud, penghargaan sastra dari Pusat
Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Anugerah Sastra dari
Yayasan Forum
Sastra Bandung pada 1995, dan penghargaan
SEA Write
Award pada 2001.
Sebuah eksplorasi yang mengejutkan. Lama
saya
mengidamkan memperoleh kesempatan membaca
buku
macam ini yang diolah dari sejarah ranah
Parahiangan. Syukur
keinginan itu akhirnya terkabul. Membaca
novel ini seperti
memandang Sunda dari ketinggian langit,
seperti mendengar
seruling atau gamelan dan oleh karenanya
yang terbayang
adalah suasana pedesaan Jawa Barat yang
terbukti banyak
menyimpan lakon, kali ini bertutur tentang
cita-cita mereka
yang ingin menjadi Puragabaya.
—Langit Kresna Hariadi, penulis novel
sejarah
Benarkah cerita silat hanya pengisi waktu
luang, sekadar
pelipur lara, sebagai bacaan hiburan yang
ringan? Menelusuri
karya Saini K.M., saya merasakan adanya
penceritaan yang
mengalir tenang, sabar, dan matang yang pada
gilirannya
menjelma kejernihan sehingga pembacanya
merasakan
kenyamanan sebuah dunia. Kiranya kita harus
bersyukur akan
terdapatnya bacaan seperti ini di tengah
dunia yang telah
menjadi semakin hiruk pikuk dan
mengkhawatirkan seperti
sekarang.
—Seno Gumira Adjidarma, penulis danjurnalis
Meskipun Puragabaya ditulis dalam pola
cerita silat Cina
yang berkembang terjemahannya tahun 1920-an
di Indonesia
dan diteruskan oleh penulis-penulis
Indonesia tahun 1960-an,
karya Saini K.M. ini memiliki
orisinalitasnya sendiri. Bakat
kepenyairannya membuat cerita panjang
beralur linear ini
senantiasa memikat untuk diikuti berkat
deskripsinya yang
variatif. Saini sendiri menguasai ilmu-ilmu
silat Sunda dan
berpengetahuan kebudayaan Sunda yang luas
sehingga apa
yang dikisahkan bukan sesuatu yang
menggantang asap.
Tidak mengherankan apabila Puragabaya telah
menjadi klasik
dan menjadi mitos modern Jawa Barat mengenai
kaum
kesatria-pendeta berbaju putih y.mg mampu
memberikan
kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan 11 u
lonesia.
Puragabaya tidak kalah dengan cerita silat
asli Cina. Jakob
Sumardjo, akademisi dan pengamat sastra
PANGERAN ANGGADIPATI
Karya :Saini KM.
Cetakan Pertama, Agustus 2008
Penyunting: Imam Risdiyanto
Desain sampul: Andreas Kusumahadi
Pemeriksa aksara: Yayan R.H.
Penata aksara: Iyan Wb.
Diterbitkan oleh Penerbit Bentang
Anggota IKAPI
(PT Bentang Pustaka)
Kantor Pusat
Jin. Pandega Padma 19, Yogyakarta 55284
Telp. (0274)
517373 - Faks. (0274) 541441 E-mail:
bentangpustaka@yahoo.com
http://www.mizan.com
Perwakilan Jakarta
Jl. Puri Mutiara II No. 7
(Jeruk Purut-Cipete)
Cilandak Barat-Jakarta Selatan 12430
Telp. (021) 7500895 - Fax. (021) 7500895
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam
Terbitan (KDT) Saini
K.M.
Pangeran Anggadipati/Saini K.M.; penyunting,
Imam
Risdiyanto—Yogyakarta: Bentang, 2008. viii +
394 hlm; 20,5
cm
ISBN 978-979-1227-28-5
I. Judul. II. Imam Risdiyanto.
813
Didistribusikan oleh:
Mizan Media Utama
Jin. Ginambo (Cisaranten Wetan) No. 146
Ujungberung, Bandung40294
Tlp. (022) 7815500 - Faks. (022) 7802288
Email : mizanmu@bdg.centrin.net.id
Daftar Isi
Bab 1 Tamu dari Padepokan ~ 1
Bab 2 Perjalanan -18
Bab 3 Padepokan Tajimalela -55
Bab 4 Gemblengan -64
Bab 5 Jalak Sungsang ~78
Bab 6 Jante Jaluwuyung -95
Bab 7 Ular dan Bajing -102
Bab 8 MangOgel -114
Bab 9 Lembah Tengkorak ~127
Bab 10 Kuntum Kenanga ~135
Bab 11 Ramalan ~169
Bab 12 Pengadilan ~184
Bab 13 Putra Mahkota ~201
Bab 14 Putri Yuta lnten ~212
Bab 15 Di Ibu Kota -246
Bab 16 Rawa Siluman - 2 9 2
Bab 17 Monyet Putih dan Permata Sakti -336
Bab 18 Malakal Maut -363
Bab
19 Seorang Calon Baru -379
0 komentar:
Posting Komentar